...new season, new hope, and new spirit...

Julio Ricardo Cruz 2003 - 2009




Striker yang bertinggi badan 1,90 m ini lahir di Santiago del Estero pada 10 Oktober 1974. Julio Cruz  memulai karirnya di Banfield pada tahun 1993, awal karirnya sebagai pemain sepakbola terjadi dengan tidak sengaja, Cruz muda berkerja sebagai tukang kebun Banfield, ketika tim junior Banfield sedang bertanding mereka kekurangan satu pemain karena cidera, pelatih Banfield junior saat itu Oscar Lopez meminta Cruz untuk menggantikanya, disitulah bakat Cruz sebagai calon pemain besar terlihat, Banfield langsung mengontraknya selama 3 tahun. Semenjak itulah Cruz memiliki julukan “El Jardinero” (si tukang kebun) karena dari tukang kebun ia berhasil menjadi pesepakbola profesional.

berkostum Banfield

Selama tiga musim ia berkustom Banfield, Cruz bermain di dalam 65 pertandingan dan berhasil mencetak 16 gol. Semusim kemudian ia pindah ke River Plate, dalam satu musim ia berhasil mencetak 17 gol. Penampilan gemilangnya bersama River Plate membuka jalanya untuk berkarir di eropa. Di tahun 1997 ia dikontrak salah satu klub besar di Belanda yaitu Feyenoord Rotterdam. Tiga musim di Feyenoord Cruz mencetak 44 gol, catatan yang cukup mengesankan bagi seorang striker.

berkostum River Plate

berkustum Feyenoord

Di tahun 2000 Cruz memutuskan untuk menjajal liga italia. Ia bergabung dengan salah satu klub medioker di Italia, yaitu Bologna. Kedatanganya di Bologna tidak begitu diinginkan oleh para pendukung Bologna, bahkan pada awal musim ia sering dikritik  fans dan media, karena minimnya gol yang ia cetak. Kritikan – kritikan tersebut ia jawab dengan penampilanya yang bagus, walaupun jarang mencetak gol, penguasaan bolanya yang baik dan visi bermainya yang sangat baik membuatnya kerap menjadi pengatur serangan Bologna, bahkan ia sering menjadi penentu kemenangan Bologna.

berkostum Bologna

Pada tahun 2003, Cruz meninggalkan Bologna untuk bergabung dengan Inter Milan. Cruz didatangkan untuk menggantikan Crespo yang bergabung dengan Chelsea. Debut pertamanya di Inter ia lakoni ketika Inter melawan Siena pada 14 September 2003. Cruz sering menjadi penentu kemenengan Inter ketika melawan tim – tim besar seperti AC Milan dan Juventus. Cruz pun kerap kali mencetak gol – gol indah dari esekusi tendangan bebas. Selama berkustom Inter, Cruz membawa Inter meraih 4 gelar Scudetto, 2 Coppa Italia, dan 3 Supercoppa Italia.

ketika berkostum Inter


Pada musim 2009/10 Inter mendatangkan Samuel Eto’o dan Diego Milito, ditambah semakin matanganya Mario Balotelli membuat peluang Cruz sebagai striker utama semakin kecil, oleh karana itu ia memutuskan untuk hengkang ke Lazio. Karirnya berakhir di akhir musim 2009/10, karena ia mengalami cidera parah Lazio memutuskan untuk memutus kontraknya, tak lama berselang Cruz memutuskan untuk gantung sepatu, berakhir pulalah karir panjang “El Jardinero”. 

akhir karirnya di Lazio

Karirnya di timnas Argentina tidak segemilang karirnya di level klub, ia kalah bersaing dengan striker – striker tajam Argentina lainya,Cruz tercatat hanya memiliki 20 caps dan 4 gol untuk Argentina, puncak karirnya di timnas Argentina adalah ketika ia menjadi bagian dari timnas Argentina di Piala Dunia 2006.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar