Javier Zanetti Adelmar atau yang
lebih kita kenal dengan Javier Zanetti, lahir pada 10 Agustus 1973 di Dock Sud,
Buenos Aires (Argentina), masa kecilnya ia isi dengan bersekolah dan membantu
keuangan keluarganya dengan bekerja, dari membantu ayahnya yang menjadi
pengrajin batu, mengantar susu, hingga bekerja di toko kelontong milik
sepupunya pernah ia lakukan. Namun itu semua tidak menghalangi semangatnya
untuk bermain bola, ia sering bermain bola di lapangan yang letaknya di pinggiran
kota.
Javier Zanetti ternyata memiliki darah Italia, jika dilihat dari nama
keluarganya “Zanetti” nama yang kental dengan orang – orang Italia. Oleh karena
itu semasa Cristiano Zanetti bergabung bersama Inter, banyak orang yang
menyangka mereka berdua itu bersaudara. Namun mereka berdua sama sekali tidak
memiliki hubungan saudara.
Zanetti pernah mengalami pengalaman
yang menyakitkan di awal karir profesionalnya setelah ia ditolak oleh tim junior Independiente pada tahun 1991, tak lama kemudian Zanetti direkrut oleh Talleres de Remedios
de Escalada, yang pada saat itu berlaga di divisi dua Liga Argentina.
Disana ia bermain di dalam 33 pertandingan dan mencetak 1 gol.
Setahun kemudian di musim 1992/93, ia
bergabung dengan Banfield. Pada usianya yang baru genap 20 tahun, ia melakoni
debutnya untuk Banfield di tanggal 12 September 1993, ketika menghadapi tim
kuat River Plate. Tujuh belas hari kemudian ia berhasil mencetak gol pertamanya
ketika Banfield menghadapi Newell Old Boys, pada pertandingan tersebut Zanetti
bermain sangat luar biasa, semenjak pertandingan tersebut ia mulai menarik minat
tim - tim bersar di Argentina untuk memboyongnya. River Plate dan Boca Juniors
pernah bersaing untuk mendapatkanya, namun Javier Zanetti menolaknya dan lebih
memilih bertahan di Banfield.
Pada tahun 1995 Javier Zanetti
memutuskan untuk bergabung dengan Inter Milan, inilah langkah awal dari
perjalananya yang panjang bersama Inter. Ia merupakan pembelian pertama Massimo
Moratti di awal jabatanya sebagai presiden Inter. Debutnya bersama Inter
terjadi pada tanggal 27 Agustus 1995, dalam pertandingan Inter melawan Vicenza.
Galar pertamanya bersama Inter adalah ketika Inter meraih Piala UEFA 1997/98
setelah mengalahkan Lazio di final dengan score 3 - 1, dalam pertandingan itu
Zanetti mencetak gol kedua Inter.
Karena konsistensinya didalam bermain,
dam kepribadianya yang santun, baik di dalam maupun di luar lapangan, Zanetti
dihormati dan dicintai oleh para pendukung Inter, oleh karena itu ia dipilih menjadi
kapten Inter sejak 29 Agustus 1999, untuk menggantikan Giuseppe Bergomi yang memutuskan
untuk gantung sepatu.
Walaupun posisinya sebagai bek kanan,
Zanetti dikenal dengan daya jelajahnya di dalam bermain, ia dapat bermain di
sayap kiri maupun kanan ataupun sebagai gelandang bertahan, ia kuat dalam
betahan maupun menyerang, ditambah dengan staminanya yang tidak pernah habis
walaupun dimakan usia. Oleh karena itu, jika di Argentina ia dijuluki “Pupi”
(boneka) karena wajahnya yang mirip seperti boneka, di Italia ia mandapatkan
julukan baru yaitu “E Tractor” (The Tractor) karena staminanya yang tidak
pernah habis ketika bermain.
Banyak gelar yang telah ia raih
bersama Inter, yaitu 5 scudetto di musim 2005/06, 2006/07, 2007/08, 2008/09,
2009/10, 4 Coppa Italia dimusim 2004/05, 2005/06, 2009/2010, 2010/11, UEFA
1997/98, dan puncaknya pada pertandingan ke 700 nya bersama Inter untuk seluruh
kompetisi, ia berhasil membawa Inter mengalahkan Bayern Munich di Final Liga
Champions 2009/10, gelar yang sudah lama tidak diraih oleh Inter, ditambah
dengan FIFA Club World Cup 2010.
Untuk kehidupanya di luar lapangan
Javier Zanetti termasuk orang yang santun, setelah 7 tahun berpacaran dengan
Paula, akhirnya di tahun 1999 Zanetti menikahinya. Paula merupakan seorang
fotografer. Setelah menikah mereka tinggal di dekat danau como, Zanetti bersama
istrinya memiliki usaha restoran yang diberi nama “El Gaucho” di kota Milan. Zanetti
bersama istrinya memiliki rasa kepedulian sosial yang sangat tinggi, di tahun
2001 mereka berdua mendirikan “Pupi Fundacion” sebuah yayasan yang membantu
anak – anak miskin di Argentina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar