...new season, new hope, and new spirit...

Mohammed Kallon

2001 - 2004 
65 caps - 20 gol

Mohammed Kallon dilahirkan di sebuah keluarga yang sangat erat kaitanya dengan dunia sepak bola, ia merupakan adik dari Kemokai Kallon dan Musa Kallon, keduanya merupakan pemain yang cukup dikenal di Sierra Leone. Ia lahir pada tanggal 6 Oktober 1979 di Kenema, Sierra Leone. 


Karir sepakbolanya dimulai  di tahun 1994, setelah menyelesaikan sekolahnya di  St Edwards di Freetown, pada usianya yang baru 15 tahun ia dikontrak oleh tim lokal yang bernama Old Edwardians. Ia hanya bermain di dalam 13 pertandingan dengan mencetak 4 gol. Bakatnya ternyata menarik minat salah satu tim dari Lebanon yaitu Tadamon Sour. Di Tadamon Sour ia berhasil mencetak 15 gol dalam 24 laga. Sempat menjalani masa percobaan di klub Spanga (klub lokal di Swedia), Kallon dikontrak oleh Inter Milan, namun karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman ia dianggap belum cukup matang untuk bermain di Serie A, oleh karena itu ia sempat dipinjamkan ke Lugano (klub lokal di Swiss), Bologna, Genoa, Cagliari, Reggina, dan Vicenza.

Berkostum Reggina

Berkostum Cagliari

Berkostum Vicenza

Di musim 2001/02 setelah dianggap cukup matang, akhirnya kallon kembali ke Inter, namun ia harus bersaing dengan beberapa punggawa lini depan Inter lainya seperti Vieri, Ronaldo, Alvaro Recoba, Hakan Sukur, dan Nicola Ventola  yang jauh lebih berpengalaman darinya. Di awal musim ia diprediksi hanya akan menjalani musim dibangku cadangan, namun ketika Ronaldo dan Recoba harus absen panjang karena cidera, Kallon menjadi duet yang pas untuk Vieri di lini depan Inter. Ia bermain dalam 29 pertandingan dan mencetak 9 gol.

tandemnya di lini depan, Vieri

Di musim 2002/03 ia hanya bermain sebanyak 9 pertandingan dengan 5 gol, cidera yang cukup parah menghambat karirnya di musim itu. Musim 2003/04 karirnya di Inter Milan diujung tanduk, ketika ia terbukti positif menggunakan zat terlarang nandrolone ketika Inter melawan Udinese pada tanggal 27 September 2003, ia mandapat sanksi tidak boleh bermain selama delapan bulan. Keadaanya semakin buruk bagi Mohammad Kallon ketika kembalinya Adriano dan munculnya striker muda Obefami Martins semakin memperkecil peluangnya untuk bermain.

berlatih bersama Obefami Martins

Akhirnya di musim 2004/05 ia menanggalkan kostum Inter untuk bergabung dengan AS Monaco, sempat beberapa kali mengganti klub kebintanganya mulai pudar. Terakhir ia tercatat bermain di Kallon FC, sebuah klub yang didirikan oleh keluarganya.

kerap bergaya nyentrik
Mohammed Kallon menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk timnas Sierra Leone, umurnya baru 15 tahun ketika menjalani debutnya di timnas pada bulan April 1995. Kallon mendapat julukan “Kallon Kecil” oleh para pendukung Sierra Leone. Julukan tersebut merujuk dengan keberadaan kedua kakaknya di timnas Sierra Leone, karena diantara Kallon bersaudara ia yang paling muda oleh karena itu ia dijuluki Kallon kecil.


cukup lama menjadi kapten 
Sierra Leone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar