...new season, new hope, and new spirit...

Mr. President (part 2)


Ivanoe Fraizzoli
1968 - 1984


Ivanoe Fraizzoli adalah presiden ke enam belas Inter Milan, ia menjabat dari tahun 1968 sampai 1984. Sumber pendanaanya dalam memimpin Inter adalah sebuah perusahaan yang memproduksi seragam militer dan hotel.



Kecintaanya terhadap Inter sudah terlihat semenjak tahun 1931, ketika ia menjadi anggota manajemen Inter Ambrosiana, pada tahun 1960 ia diangkat menjadi manajer perusahaan Inter, puncaknya ketika ia menjadi Presiden Inter di tahun 1968 yang sebelumnya dijabat oleh Angelo Motatti.

bersama Ernesto Pellegrini 
(presiden Inter berikutnya)

Di masa kepemimpinanya Inter berhasil meraih Scudetto di musim 1970/71, 1979/80 dan Coppa Italia di musim 1977/78, 1981/82. Banyak pemain – pemain bintang yang bermunculan ketika Inter dibawah kepemimpinanya, seperti Mario Bertini, Mauro Bellugi, Mario Giubertoni, Garbiele Oriali dan seorang striker tajam Roberto Boninsegna. Dan beberapa pelatih tenar pun pernah ia datangkan ke Inter, yaitu Heriberto Herrera dan Eugenio Bersellini.

Mario Bertini

Mauro Bellugi

Mario Giubertoni

Garbiele Oriali
Roberto Boninsegna

Heriberto Herrera


Eugenio Bersellini
Ivanoe Fraizzoli tutup usia pada 8 September 1999, kecintaanya dan jasa – jasanya terhadap Inter akan selalu dikenang para pendukung Inter di seluruh dunia. Dalam sebuah wawancara, Ivanoe Fraizzoli pernah ditanya mengenai 3 hal yang paling dia cintai, ia menjawab Gereja, Inter dan istrinya Renata. Sebuah bukti kecintaanya terhadap Inter. 


skuad Inter saat meraih Scudetto 1970/71



Angelo Moratti
1955 - 1968


Angelo Moratti lahir di Somma Lombardo pada tanggal 5 November 1909. Ayah dari Angelo Moratti adalah seorang apoteker di kota Milan, sejak kecil ia sudah ditinggal oleh ibu kandungnya. Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi, namun Angelo Moratti memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan ibu tirinya tersebut, oleh karena itu ia memutuskan untuk meninggalkan rumah.


Karena memutuskan untuk meninggalkan rumah, sejak umurnya baru  16 tahun ia harus mencari uang sendiri. Pengalamanya di masa kecil itulah yang menempa dirinya menjadi seorang pengusaha sukses, ia merupakan pendiri dan pemilik berbagai perusahaan besar, salah satunya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang migas.


Pada tahun 1932 ia menikah dengan Erminia Cremonesi, mereka memiliki enam orang anak, salah satunya adalah Massimo Moratti yang kelak akan menjadi presiden Inter.

Gian Marco dan Massimo Moratti
Bedy Moratti

Perjalananya sebagai seorang presiden Inter dimulai  di tahun 1955. Dialah yang mencetuskan ide untuk membuat sebuah sarana pusat pelatihan untuk Inter, yaitu Appiano Gentile. Di awal kepemimpinanya Inter jauh dari gelar, Inter menjadi sebuah tim yang kehilangan tajinya. Titik balik dari kebangkitan Inter terjadi di tahun 1960 ketika Angelo Moratti mendatangkan pelatih yang sukses bersama Barcelona, yaitu Helenio Herrera.

bersama Helenio Herrera 

Helenio Herrera juga tidak lupa membawa anak emasnya ketika melatih Bercelona yaitu Luis Suarez ke Inter. Nilai transfer Luis Suarez dari Barcelona ke Inter dikabarkan merupakan nilai transfer termahal pada saat itu. Mereka bedualah sosok penting dari keberhasilan Inter di era yang dikenal dengan “ La Grande Inter”. Bersama Sandro Mazzola, Tarcisio Burgnich, Mario Corso dan Sandro Mazzola mereka berhasil  menjuarai piala eropa (sekarang Liga Champions) di tahun 1964 dan 1965. Inter juga berhasil meraih tiga gelar scudetto dan dua piala Intercontinental.

Skuad La Grande Inter


Angelo Moratti menanggalkan jabatanya sebagai presiden Inter di tahun 1968 dan digantikan oleh sahabatnya Ivanoe Fraizzoli. Angelo mengembuskan nafas terakhirnya pada 12 Agustus 1981. Untuk mengenang jasa – jasanya, sebuah plakat bertuliskan namanya ditempatkan di salah satu pintu gerbang Stadion Giuseppe Meazza.




Carlo Rinaldo Masseroni
1942 - 1955

Carlo Rinaldo Masseroni merupakan putra asli kota Milan, ia lahir di Milan pada tanggal 4 Januari 1891. Pada masa jayanya ia dikenal sebagai pengusaha sukses yang bergerak di bidang industri karet dan onderdil sepeda. Ia menikah dengan Luciana Panzarasa, seorang wanita yang ia kenal selama menjalani dinas militer dalam perang dunia ke 1.



Pada tahun 1942 ia menjadi presiden Inter yang ke – 14. Masseroni lah yang mengubah nama klub dari Ambrosiana Inter menjadi Internazionale kembali. Dibawah kepemimpinanya Inter berhasil meraih Scudetto di musim 1952/53 dan 1953/54. Dia membeli beberapa pemain bintang seperti bintang Swedia Lennart Skoglund,”The Flying Dutchman” Faas Wikes dan seorang penyerang legendaris Benito Lorenzi. Masseroni pun pernah mendatangkan pemain dengan nilai kontrak termahal pada saat itu yaitu Istvan Nyers, penyerang subur yang berkewarganegaraan Perancis dan Hungaria.

Lennart Skoglund

Faas Wikes

Benito Lorenzi
Istvan Nyers
Di tahun 1955 Masseroni melepaskan jabatanya sebagai presiden Inter. Selang dua tahun ia dikabarkan meninggal karena serangan jantung di usianya yang ke 64.

Dibawah kepemimpinanya Ambrosiana Inter 
kembali menjadi Internazionale Milan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar