...new season, new hope, and new spirit...

Alvaro Recoba "El Chino"


Álvaro Alexander Recoba Rivero lahir 17 Maret 1976 di Montevideo, ia dijuluki "ElChino", karena wajahnya yang oriental yang sangat melekat dengan bangsa Cina. Recoba pada masa jayanya merupakan pemain andalan timnas Uruguay. Recoba dapat bermain sebagai gelandang ataupun striker, Recoba menorehkan 69caps untuk tim nasional Uruguay antara 1995 dan 2007, Recoba menjadi bagian  timnas Uruguay di Piala Dunia 2002.






Recoba memulai karirnya bersama Danubio di Uruguay. Setelah beberapa tahun bermain di tim ke dua Danubio, ia berhasil menembus ke tim utama ketika Recoba masih berumur 16 tahun di musim 1994-95, kemampuan kaki kirinya yang luar biasa menarik perhatian semua orang. Pada musim 1996-97 Recoba pindah ke Club Nacional de Futbol. Musim berikutnya, Recoba dijual ke Inter Milan.



Recoba melakukan debutnya untuk Inter Milan bersamaan dengan debut Ronaldo di Inter yaitu 31 Agustus, 1997, ketika Inter menjamu Brescia di San Siro, Recoba yang bermain sebagai pemain pengganti, berhasil mencetak dua gol di sepuluh menit terakhir pertandingan. Goal pertamanya dia cetak melalui tembakan yang sangat kuat dari jarak 30 meter, goal berikutnya, dia cetak melalui tendangan bebas ke pojok atas gawang. Dengan 2 goal Recoba, Inter berhasil membalikan keadaan menjadi 2-1 sekaligus meraih kemenangan, setelah tertinggal terlebih dahulu dari Brescia. 

Debutnya yang mengesankan 


Setelah dua musim di Inter Milan, karena dianggap belum matang dan kurang jam terbang di Serie A akhirnya Recoba dipinjamkan ke Venezia. Di sanalah Recoba membuktikan dia mampu bermain di level tertinggi, Recoba berhasil mencetak 11 goal dan membuat 9 assist dalam 19 pertandingan. Dan dapat membawa Venezia menjauh dari zona degradasi pada musim itu.

Ketika di Venezia

Setelah bermain bagus di Venezia, yang kurang dari satu musim, Inter menarik Recoba kembali. Pada Januari 2001, ia memperpanjang kontrak dengan klub hingga 30 Juni 2006. Tetapi pada bulan yang sama ia menghadapi masalah karena menggunakan paspor palsu, Recoba kehilangan kewarganegaraan Italia yang ia terima pada tahun 1999. Ia dihukum dengan larangan bermain selama satu tahun, namun dikurangi menjadi empat bulan setelah naik banding.


Kekuatan Recoba adalah dribbling, teknik, kecepatan dan,  keakuratan tembakan kaki kirinya. Recoba merupalan spesialis tendangan bebas, dan telah beberapa kali  mencetak goal dengan cara yang hebat, contohnya dua gol dalam debutnya bersama Inter. Recoba digadang gadang akan menjadi salah satu pemain terbesar di dunia, tapi terhalang oleh rentanya dia mengalami cedera ditambah mentalnya yang selalu melempem ketika bermain dibawah tekanan yang hebat.




Pada tanggal 16 Maret 2007 Recoba dikabarkan bahwa ingin meninggalkan Inter di akhir musim 2006-07, karena kurangnya Recoba mendapatkan kesempatan bermain. Recoba dikabarkan akan bergabung dengan AS Roma, namun karena AS Roma merupakan rival Inter dalam perburuan scudetto Inter lebih memilih melepas Recoba ke tim lain.

Bersama Torino

Akhirnya pada tanggal 31 Agustus2007 ia dipinjamkan ke sesama klub Seri A Torino, di mana ia bergabung kembali bersama Walter Novellino, pelatihnya ketika di Venezia. Dan kebersamaan Recoba dengan Inter selama sepuluh musim dari tahun 1997 harus berakhir, Recoba berhasil membawa Inter meraih Piala UEFA 1997/98 , Coppa Italia 2004/05. 2005/06, Piala Super Italia 2005, 2006, dan Scudetto 2005/06, 2006/07. Karena gaya bermainya yang menghibur Alvaro Recoba selalu dikenang oleh para fans Inter Milan,  kini setelah petualanganya di eropa Recoba kembali bermain untuk klub di Uruguay.

Recoba kini 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar